Posted by : Stiker Jalingkut
Apa kabar sobat semuah pada kali ini kami mau
melanjutkan postingan yang kemarin yaitu Wisata Bahari Lamongan
tapi kali ini kami mau membahas tentang latar belakang WBL
Atau yang di kenal Wisata Bahari Lamonga, tapi bukan terkenal
wisatanya sajah tapi juga mempunya penghasilan tambahan buat para penjual di malam hari
atau penjual kaki lima setiap malam di Terminal sebelah timur Wisata Bahari Lamonga pun sangat ramai
di penuhin anak2 muda. bukan anak muda sajah tapi tua dan anak2 kecil juga banyak dikarnakan tempatnya sangat nyaman pas buat pacaran hahahahah,............?
Wisata
Bahari Lamongan (WBL) merupakan tempat wisata yang baru beberapa tahun
dibangun. Lokasinya yang strategis serta tempatnya yang dekat dengan laut
membuat daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Kawasan sepanjang pantai
yang bersih dapat menjadi daya tarik wilayah, dan kemudain berlanjut dengan
menarik turis dan penduduk ke wilayah tersebut. Sebagai salah satu lokasi
rekreasi, kawasan pantai dapat merupakan tempat yang lebih komersil
dibandingakn dengan kawasan lain, tergantung karakteristiknya. Hal ini sebagai
langkah agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah serta menuju
pada kesejahteraan yang lebih tinggi. Selain itu juga bertujuan untuk
mengurangi jumlah pengangguran.
Karena selain menyediakan lapangan kerja juga
diharapkan dapat memperbaiki kehidupan manusia atau peningkatan pendapatan.
Sebelum adanya pembangunan tempat wisata bahari lamongan, di kawasan ini juga
sudah menjadi tempat wisata yaitu tempat wisata tanjung kodok. Hal ini memberi peluang
bagi masayarakat paciran untuk membuka usaha sebagai pedagang. Tempat ini ramai
di kunjungi ketika libur hari raya dan ada acara-acara tertentu saja, dan ini
dimanfaatkan oleh para pedagang untuk memperoleh pendapatan lebih. Setelah dibangunannya
tempat wisata bahari lamongan, antusiasme warga paciran khususnya para pedagang
sangat tinggi, hal ini akan membei peluang kerja serta dapat meningkatkan
pendapatan para pedagang yang memang sudah lama berjualan ditempat tersebut. Pembangunan
tempat wisata bahari lamongan dilengkapi dengan pembangunan kios-kios sebagai
fasilitas untuk para pedagang dan khususnnya digunakan para pedagang yang sudah
lama berdagang di tempat tersebut. Namun sebagian besar kios-kios yang ada
banyak disewa oleh orang yang berasal dari luar daerah seperti Surabaya,
malang, dan sidoarjo, dan hanya sebagian pedagang yang berasal dari lamongan
yang berjualan di kios tersebut. Hal ini memaksa pedagang yang berasal dari
paciran untuk berjualan di luar tempat wisata seperti di pinggir jalan raya.
Serta mereka juga harus mampu bersaing dengan pedagang yang berada di dalam
tempat wisata. Kegiatan pariwisata merupakan kegiatan musiman sehingga
penghasilan yang didapat oleh para pedagang juga bersifat musiman. Selain itu
masyarakat juga memanfaatkan tempat tersebut tidak hanya waktu siang hari namun
juga pada waktu malam hari denngan membuka warung kopi sebagai penghasilan
tambahan.